NILAI GUNA ARSIP ( PRIMER DAN SEKUNDER )
Nilai guna arsip/rekod adalah nilai
guna rekod yang didasarkan pada kegunaan bagi kepentingan pengguna rekod/arsip.
A. Nilai guna Primer (Primary values)
Arsip yang penilaiannya didasarkan pada kegunaan dan kepentingan instansi pencipta arsip. Dasar penilaian tidak saja kegunaan dan kepentingan dalam menunjang pelaksanaan kegiatan organisasi yang sedang berlangsung dan kepentingan masa yang akan datang.
Arsip yang penilaiannya didasarkan pada kegunaan dan kepentingan instansi pencipta arsip. Dasar penilaian tidak saja kegunaan dan kepentingan dalam menunjang pelaksanaan kegiatan organisasi yang sedang berlangsung dan kepentingan masa yang akan datang.
- Nilai guna administrasi
Nilai
guna yang didasarkan pada kegunaan bagi pelaksanaan tugas fungsi lembaga
pencipta arsip.
Contoh; undangan, dst
Contoh; undangan, dst
- Nilai guna keuangan/fiskal
Nilai
arsip yang berisikan segala hal yang menyangkut transaksi dan
pertanggungjawaban keuangan.
Contoh; berkas pembayaran biaya pendidikan, berkas gaji, laporan pertanggungjawaban keuangan, pajak,berkas belanja barang dst.
Contoh; berkas pembayaran biaya pendidikan, berkas gaji, laporan pertanggungjawaban keuangan, pajak,berkas belanja barang dst.
- Nilai guna hukum
Arsip
yang berisikan bukti-bukti yang mempunyai kekuatan hukum atas hak dan kewajiban
warga negara dan pemerintah.
Contoh; Undang-undang, peraturan, suratkeputusan,
instruksi,edaran,perjanjian,laporan,berkas kepesertaan, dst
Contoh; Undang-undang, peraturan, suratkeputusan,
instruksi,edaran,perjanjian,laporan,berkas kepesertaan, dst
- Nilai guna ilmiah dan teknologi
Arsip
yang mengandung data ilmiah dan teknologi sebagai akibat atau hasil
penelitian murni atau penelitian terapan.
Contoh; laporan hasil penelitian
B. Nilai guna Sekunder (Secondary Values)
Contoh; laporan hasil penelitian
B. Nilai guna Sekunder (Secondary Values)
Arsip yang penilaiannya didasarkan pada kepentingan
organisasi lain atau kepentingan umum sebagai bahan bukti pertanggungjawaban
nasional.
- Nilai guna kebuktian
Arsip
yang mengandung fakta dan keterangan yang dapat digunakan untuk menjelaskan
bagaimana suatu organisasi diciptakan, dikembangkan, diatur, fungsi dan
kegiatan organisasi tersebut, serta hasil/akibat dari kegiatan yang dilakukan.
Contoh: Program kerja, rencana kerja, keputusan, prosedur dan tata kerja, sertifikat perusahaan dst.
Contoh: Program kerja, rencana kerja, keputusan, prosedur dan tata kerja, sertifikat perusahaan dst.
- Nilai guna informasional
Arsip
ditentukan oleh isi atau informasi yang terkandung dalam arsip itu untuk
kepentingan penelitian dan kesejarahan, tanpa dikaitkan dengan organisasi
penciptannya. Arsip bernilai sekunder ini dapat diserahkan kepada Arsip
Nasional.
Contoh: sertifikat organisasi, prosedur kerja, daftar kepesertaan dst
Contoh: sertifikat organisasi, prosedur kerja, daftar kepesertaan dst
Faktor lain sebagai pertimbangan untuk menilai arsip
- Duplikasi
- Accesibility
- Reliability dan completenes
- Cost of retention
- Scarcity
- Age
- Privasi
Keuntungan penilaian
- Arsip yang bernilai dapat diidentifikasi dan dilindungi sejak tercipta sampai di accesion oleh organisasi.
- Dapat mengatur kondisi penyimpanan sejak awal, sehingga dapat mengurangi biaya perservasi.
Prosedur Penilaian
- Membuat klas disposal
- Penilaian terhadap arsip yang disimpan permanen
- Melengkapi dokumentasi appraisal
- Diterapkan pada daerah lain
- Laporan untuk review
Alat penilaian arsip
- Survey arsip adalah kegiatan untuk engumpulan data melalui survai untuk mengetahui lokasi penyimpanan, asal dokumen-rekod, kondisi, jenis, kuantitas, kurun waktu,jalan masuk dan sistem penataannya.
- Inventory rekod/arsip
Suatu daftar yang
mencatat dan memuat informasi tentang jenis arsip sesuai dengan kelompok fungsi
dan kegiatan .
FUNGSI ARSIP
Menurut Undang Undang No 7 Tahun 1971 juga disebutkan bahwa arsip dibedakan menurut fungsinya menjadi dua golongan, yaitu : 11
1. Arsip Dinamis
Adalah arsip yang dipergunakan secara langsung dalam perencanaan, pelaksanaan, penyelenggaraan kehidupan kebangsaan pada umumnya atau dipergunakan secara langsung dalam penyelenggaraan administrasi.
Arsip dinamis aktif dibedakan menjadi dua yaitu :
a. Arsip dinamis aktif
Adalah arsip dinamis yang masih sering dipergunakan bagi kelangsungan pekerjaan dilingkungan satuan kerja (unit pengolah) pada suatu organisasi.
b. Arsip dinamis inaktif
Adalah arsip dinamis yang frekuensi kegunaannya oleh unit pengolah sudah jarang dan hanya dipergunakan sebagai referensi bagi satu organisasi.
2. Arsip Statis
Adalah arsip yang tidak dipergunakan secara langsung untuk perencanaan, penyelenggaraan kehidupan kebangsaan pada umumnya maupun pada penyelenggaraan sehari-hari administrasi negara.
Sedangkan menurut Drs. Anhar dalam buku Kearsipan (SMK) Kelompok Bisnis dan Manajemen (Setiawan dan Madiana, 1999:38) mengatakan bahwa fungsi arsip dari segi kegiatan yang dilakukan dalam bidang kearsipan, yaitu :
1. Sebagai alat penyimpan warkat.
2. Sebagai alat bantu perpustakaan.
Penyimpanan warkat-warkat terhadap keputusan yang telah diambil, kadang-kadang merupakan bantuan yang berguna bagi pejabat dalam menentukan kebijaksanaan perusahaan.Kearsipan berarti menyimpan secara tetap dan teratur warkat-warkat penting mengenai kemajuan perusahaan.
Mengingat fungsi arsip tersebut diatas sangatlah membantu bagi suatu perusahaan karena dapat digunakan untuk membedakan arsip, apakah arsip itu termasuk arsip aktif atau arsip inaktif. Ini dilakukan karena tempat penyimpanan arsip berbeda. Tempat penyimpanan arsip aktif berbeda dengan arsip inaktif. Penyimpanan arsip secara teratur dan tepat dapat membantu menemukan arsip itu kembali dengan mudah dan cepat apabila arsip tersebut dibutuhkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar